Jumat, 08 Desember 2017

A.Pengertian :
  BigBlueButton adalah sebuah proyek open source yang dibangun dari empat belas komponen open source untuk menciptakan sebuah sistem web conferencing terintegrasi sehingga memungkinkan untuk presentasi jarak jauh dengan slide, audio, video, chat dan desktop-sharing yang berjalan di mac, unix, atau komputer PC.

B.Latar Belakang :
  Untuk menambahkan fitur di moodle.

C.Maksud dan Tujuan :
Untuk menambahkan fitur di moodle dan untuk pembelajaran jarak jauh.

D.Alat dan Bahan :

  • Laptop
  • Koneksi internet
  • Moodle yang sudah jadi
  • File bigbluebutton
E.Tahap Pelaksanaan :1. Masuk moodle lalu pilih plugin lalu klik install plugin.
2.Lalu pilih choose a file.
3.Pilih upload a file.
4.Klik browser.
5.Pilih file bigbluebutton open lalu upload a file.

6.Pilih continue lalu update database now.

7.Selanjutnya continue lalu klik site home.

8.Pilih coursus lalu klik add activity resouse.
9.Kita klik bligbluebutton.
10.Kita isi lalu save display.
11.Kita pilih join sesion.
12.Nah bigbluebutton siap digunakan.

F.Waktu pelaksanaan :

  •  Sekitar 30 menit
G.Kesimpulan :
 Bigbluebutton sangat cocok digunakan di sekolah ketika guru ada suatu alasan dengan menggunakan pembelajaran berbasis vidio,audio dan fitur-fitur yang ada di bigbluebutton

H.Referensi :
https://en.wikipedia.org/wiki/BigBlueButton

Kamis, 07 Desember 2017

Hasil gambar untuk gambar error
A.Pendahuluan
       Assalammu'alaikum Wr,Wb teman-teman semua.Kali ini saya akan memberikan sebuah Tutorial Cara Mengatasi Grub Rescue kepada teman-teman semua.Semoga dapat bermanfaat.

        1.Pengertian
GRUB adalah singkatan dari Grand Unified Boot Loader yang merupakan bootloader yang sering digunakan pada sistem operasi linux. GRUB mengijinkan pengguna linux untuk memiliki lebih dari satu OS yang berbeda didalam komputer dan GRUB juga memperbolehkan pengguna untuk memilih OS manakah yang ingin djalankan.

       2.Latar Belakang
Ingin memecahkan mengenai masalah grub rescue yang telah saya alami.

      3.Maksud dan Tujuan
Ingin berbagi cara dalam memecahkan masalah mengenai grub rescue dan saya berharap semoga membantu. 

       4.Hasil yang Diharapkan
Dapat mengatasi masalah ini dengan mudah.

B.Alat dan Bahan
       1.Komputer
       2.Koneksi Internet

C.Jangka Waktu Pelaksanaan
       10 menit

D.Tahap Pelaksanaan

 1. Petama ketika kita menyalakn komputer akan muncul tampilan grub rescue seperti ini
Hasil gambar untuk gambar grub rescue

2. Kita jangan gugup terlebih dahulu kita cari sumber untuk memecahkan masalah ini.
3. Ketika sudah tahu kita langsung lakukan
4. Kita ls terlebih dahulu untuk melihat partisi yang ada.
5. Setelah itu kiat akan menemui tulisan kurang lebih seperti ini karena saya lupa mengambil gambarnya seperti ini (hd0,/dev/sda1) (hd0,/dev/sda2) (hd0,/dev/sda3) (hd0,/dev/sda4).
6. Disini kita coba integrasi satu-satu untuk mengetahui dimana letak grub-nya.
7. Kalau pada laptop saya terdapat pada (hd0,/dev/sda2). Kita langsung masukkan perintahnya

 ls (hd0,/dev/sda2)
set prefix=(hd0,/dev/sda2)/boot/grub
set root=(hd0,/dev/sda2)
insmod normal (Apabila benar maka tidak akan keluar teks apapun)
normal
8. Setelah itu kita akan masuk kembali ke sistem operasi kita lagi
9. DIsini kita buka terminal dengan ctrl+alt+T
10. Kita masuk dengan super user
11. Setelah itu kita lakukan perintah dibawah ini
 sudo update -grub
sudo grub-install /dev/sda
12. SELESAI     

E.Hasil yang Didapatkan
Berhasil dalam mengatasi masalah

F.Temuan Masalah
-

Kesimpulan
Kalau ada error jangan langsung diambil pusing.Harap bersabar dan selesaikan segala rintangan yang ada dengan tenang.

Referensi

Rabu, 06 Desember 2017

Hasil gambar untuk gambar beeper
A.Pendahuluan
      Assalammu'alaikum Wr,Wb teman-teman semua.Kali ini saya akan memberikan sebuah Tutorial cara Modifikasi Beeper pada Mikrotik.Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.

       1.Pengertian
Menurut Kamus Internasinal Beeper adalah pager (penyeranta jamak) Sesuatu yang membuat bunyi 'bip', terutama speaker komputer sederhana. 1986, jurnal Dr Dobb dari perangkat lunak untuk programmer profesional: Volume 11 (halaman 53) Pilihan Kontrol memungkinkan Anda untuk mengubah ukuran dan memindahkan jendela yang sedang ditampilkan, serta beralih pada pager PC. Sebuah pager.

       2.Latar Belakang
Dikarenakan banyak orang yang tidak terlalu peduli dengan hal sepele ini.Saya membuat sebuah Tutorial untuk mereka yang tertarik akan hal ini agar bisa sering pengetahuan.

       3.Maksud dan Tujuan
Untuk menandai apakah perangkat tersebut berjalan dengan baik atau tidak.

B.Alat dan Bahan
    1.PC/Laptop
    2.Mikrotik

C.Jangka Waktu
     15 menit


D.Tahap Pelaksanaan

Kali ini saya akan membahas bagaimana cara memanfaatkan beeper yang terdapat pada Routerboard, beberapa perangkat pada mikrotik seperti jenis RB433 series atau RB411 series dilengkapi dengan komponen tambahan yang dinamakan beeper, beeper ini di gunakan untuk menandai apakah perangkat tersebut berjalan dengan baik atau tidak, dengan berbunyinya beeper 2x berarti perangkat tersebut sudah berjalan dengan baik, pemanfaatan yang lain adalah dengan kita mengkombinakan fitur yang ada di mikrotik seperti netwatch dan juga menggunakan beeper kita bisa mengetahui koneksi ke client atau koneksi ke provider kita putus atau tidak. caranya sangat mudah

1. langkah awal kita buat script untuk nada beeper tersebut dan di masukkan ke dalam meuu system script seperti pada gambar berikut :

2. langkah selanjutnya tinggal kita tambahkan sebuah script untuk suara beepernya, seperti pada gambar berikut :
dari gambar tersebut saya beri nama untuk scriptnya adalah "beep", kemudian tambahkan scipt untuk suaranya, di sini saya membuat suara lagu mario bross, untuk scriptnya seperti berikut :



:beep frequency=660 length=100ms;
:delay 150ms;
:beep frequency=660 length=100ms;
:delay 300ms;
:beep frequency=660 length=100ms;
:delay 300ms;
:beep frequency=510 length=100ms;
:delay 100ms;
:beep frequency=660 length=100ms;
:delay 300ms;
:beep frequency=770 length=100ms;
:delay 550ms;
:beep frequency=380 length=100ms;
:delay 575ms;

:beep frequency=510 length=100ms;
:delay 450ms;
:beep frequency=380 length=100ms;
:delay 400ms;
:beep frequency=320 length=100ms;
:delay 500ms;
:beep frequency=440 length=100ms;
:delay 300ms;
:beep frequency=480 length=80ms;
:delay 330ms;
:beep frequency=450 length=100ms;
:delay 150ms;
:beep frequency=430 length=100ms;
:delay 300ms;
:beep frequency=380 length=100ms;
:delay 200ms;
:beep frequency=660 length=80ms;
:delay 200ms;
:beep frequency=760 length=50ms;
:delay 150ms;
:beep frequency=860 length=100ms;
:delay 300ms;
:beep frequency=700 length=80ms;
:delay 150ms;
:beep frequency=760 length=50ms;
:delay 350ms;
:beep frequency=660 length=80ms;
:delay 300ms;
:beep frequency=520 length=80ms;
:delay 150ms;
:beep frequency=580 length=80ms;
:delay 150ms;
:beep frequency=480 length=80ms;
:delay 500ms;

:beep frequency=510 length=100ms;
:delay 450ms;
:beep frequency=380 length=100ms;
:delay 400ms;
:beep frequency=320 length=100ms;
:delay 500ms;
:beep frequency=440 length=100ms;
:delay 300ms;
:beep frequency=480 length=80ms;
:delay 330ms;
:beep frequency=450 length=100ms;
:delay 150ms;
:beep frequency=430 length=100ms;
:delay 300ms;
:beep frequency=380 length=100ms;
:delay 200ms;
:beep frequency=660 length=80ms;
:delay 200ms;
:beep frequency=760 length=50ms;
:delay 150ms;
:beep frequency=860 length=100ms;
:delay 300ms;
:beep frequency=700 length=80ms;
:delay 150ms;
:beep frequency=760 length=50ms;
:delay 350ms;
:beep frequency=660 length=80ms;
:delay 300ms;
:beep frequency=520 length=80ms;
:delay 150ms;
:beep frequency=580 length=80ms;
:delay 150ms;
:beep frequency=480 length=80ms;
:delay 500ms;

:beep frequency=500 length=100ms;
:delay 300ms;

:beep frequency=760 length=100ms;
:delay 100ms;
:beep frequency=720 length=100ms;
:delay 150ms;
:beep frequency=680 length=100ms;
:delay 150ms;
:beep frequency=620 length=150ms;
:delay 300ms;

:beep frequency=650 length=150ms;
:delay 300ms;
:beep frequency=380 length=100ms;
:delay 150ms;
:beep frequency=430 length=100ms;
:delay 150ms;

:beep frequency=500 length=100ms;
:delay 300ms;
:beep frequency=430 length=100ms;
:delay 150ms;
:beep frequency=500 length=100ms;
:delay 100ms;
:beep frequency=570 length=100ms;
:delay 220ms;

:beep frequency=500 length=100ms;
:delay 300ms;

:beep frequency=760 length=100ms;
:delay 100ms;
:beep frequency=720 length=100ms;
:delay 150ms;
:beep frequency=680 length=100ms;
:delay 150ms;
:beep frequency=620 length=150ms;
:delay 300ms;

:beep frequency=650 length=200ms;
:delay 300ms;

:beep frequency=1020 length=80ms;
:delay 300ms;
:beep frequency=1020 length=80ms;
:delay 150ms;
:beep frequency=1020 length=80ms;
:delay 300ms;

:beep frequency=380 length=100ms;
:delay 300ms;
:beep frequency=500 length=100ms;
:delay 300ms;

:beep frequency=760 length=100ms;
:delay 100ms;
:beep frequency=720 length=100ms;
:delay 150ms;
:beep frequency=680 length=100ms;
:delay 150ms;
:beep frequency=620 length=150ms;
:delay 300ms;

:beep frequency=650 length=150ms;
:delay 300ms;
:beep frequency=380 length=100ms;
:delay 150ms;
:beep frequency=430 length=100ms;
:delay 150ms;

:beep frequency=500 length=100ms;
:delay 300ms;
:beep frequency=430 length=100ms;
:delay 150ms;
:beep frequency=500 length=100ms;
:delay 100ms;
:beep frequency=570 length=100ms;
:delay 420ms;

:beep frequency=585 length=100ms;
:delay 450ms;

:beep frequency=550 length=100ms;
:delay 420ms;

:beep frequency=500 length=100ms;
:delay 360ms;

:beep frequency=380 length=100ms;
:delay 300ms;
:beep frequency=500 length=100ms;
:delay 300ms;
:beep frequency=500 length=100ms;
:delay 150ms;
:beep frequency=500 length=100ms;
:delay 300ms;

:beep frequency=500 length=100ms;
:delay 300ms;

:beep frequency=760 length=100ms;
:delay 100ms;
:beep frequency=720 length=100ms;
:delay 150ms;
:beep frequency=680 length=100ms;
:delay 150ms;
:beep frequency=620 length=150ms;
:delay 300ms;

:beep frequency=650 length=150ms;
:delay 300ms;
:beep frequency=380 length=100ms;
:delay 150ms;
:beep frequency=430 length=100ms;
:delay 150ms;

:beep frequency=500 length=100ms;
:delay 300ms;
:beep frequency=430 length=100ms;
:delay 150ms;
:beep frequency=500 length=100ms;
:delay 100ms;
:beep frequency=570 length=100ms;
:delay 220ms;

:beep frequency=500 length=100ms;
:delay 300ms;

:beep frequency=760 length=100ms;
:delay 100ms;
:beep frequency=720 length=100ms;
:delay 150ms;
:beep frequency=680 length=100ms;
:delay 150ms;
:beep frequency=620 length=150ms;
:delay 300ms;

:beep frequency=650 length=200ms;
:delay 300ms;

:beep frequency=1020 length=80ms;
:delay 300ms;
:beep frequency=1020 length=80ms;
:delay 150ms;
:beep frequency=1020 length=80ms;
:delay 300ms;

:beep frequency=380 length=100ms;
:delay 300ms;
:beep frequency=500 length=100ms;
:delay 300ms;

:beep frequency=760 length=100ms;
:delay 100ms;
:beep frequency=720 length=100ms;
:delay 150ms;
:beep frequency=680 length=100ms;
:delay 150ms;
:beep frequency=620 length=150ms;
:delay 300ms;

:beep frequency=650 length=150ms;
:delay 300ms;
:beep frequency=380 length=100ms;
:delay 150ms;
:beep frequency=430 length=100ms;
:delay 150ms;

:beep frequency=500 length=100ms;
:delay 300ms;
:beep frequency=430 length=100ms;
:delay 150ms;
:beep frequency=500 length=100ms;
:delay 100ms;
:beep frequency=570 length=100ms;
:delay 420ms;

:beep frequency=585 length=100ms;
:delay 450ms;

:beep frequency=550 length=100ms;
:delay 420ms;

:beep frequency=500 length=100ms;
:delay 360ms;

:beep frequency=380 length=100ms;
:delay 300ms;
:beep frequency=500 length=100ms;
:delay 300ms;
:beep frequency=500 length=100ms;
:delay 150ms;
:beep frequency=500 length=100ms;
:delay 300ms;

:beep frequency=500 length=60ms;
:delay 150ms;
:beep frequency=500 length=80ms;
:delay 300ms;
:beep frequency=500 length=60ms;
:delay 350ms;
:beep frequency=500 length=80ms;
:delay 150ms;
:beep frequency=580 length=80ms;
:delay 350ms;
:beep frequency=660 length=80ms;
:delay 150ms;
:beep frequency=500 length=80ms;
:delay 300ms;
:beep frequency=430 length=80ms;
:delay 150ms;
:beep frequency=380 length=80ms;
:delay 600ms;

:beep frequency=500 length=60ms;
:delay 150ms;
:beep frequency=500 length=80ms;
:delay 300ms;
:beep frequency=500 length=60ms;
:delay 350ms;
:beep frequency=500 length=80ms;
:delay 150ms;
:beep frequency=580 length=80ms;
:delay 150ms;
:beep frequency=660 length=80ms;
:delay 550ms;

:beep frequency=870 length=80ms;
:delay 325ms;
:beep frequency=760 length=80ms;
:delay 600ms;

:beep frequency=500 length=60ms;
:delay 150ms;
:beep frequency=500 length=80ms;
:delay 300ms;
:beep frequency=500 length=60ms;
:delay 350ms;
:beep frequency=500 length=80ms;
:delay 150ms;
:beep frequency=580 length=80ms;
:delay 350ms;
:beep frequency=660 length=80ms;
:delay 150ms;
:beep frequency=500 length=80ms;
:delay 300ms;
:beep frequency=430 length=80ms;
:delay 150ms;
:beep frequency=380 length=80ms;
:delay 600ms;

:beep frequency=660 length=100ms;
:delay 150ms;
:beep frequency=660 length=100ms;
:delay 300ms;
:beep frequency=660 length=100ms;
:delay 300ms;
:beep frequency=510 length=100ms;
:delay 100ms;
:beep frequency=660 length=100ms;
:delay 300ms;
:beep frequency=770 length=100ms;
:delay 550ms;
:beep frequency=380 length=100ms;
:delay 575ms;

3. setelah scriptnya kita buat tinggal kita buat untuk monitornya menggunakan netwatch di menu /tools netwatch


4. langkah selanjutnya tinggal kita tambahkan beberapa parameter di dalam menu netwatch, untuk host isikan ip yang akan kita monitor kemudian untuk intervalnya agar responnya lebih cepat bisa kita set 10 detik seperti pada contoh gambar berikut :


5. langkah terakhir kita tambahkan paramter script yang sudah kita buat pada tab tools netwatch tab down, seperti pada gambar berikut :


Sampai dengan langkah 5 monitoring dengan sound beep mario bross sudah jadi, silahkan mendengarkan :D, happy bloging :)


E.Kesimpulan
Dengan ini kita dapat Memodifikasi Beeper pada Mikrotik kita agar menjadi lebih menarik.

Referensi
http://wiki.mikrotik.com/wiki/Super_Mario_Theme
http://wiki.mikrotik.com/wiki/A_Bit_of_Sounds

Selasa, 05 Desember 2017

A. Pengertian : 

 bypass menurut saya adalah pc atau host yang diistimewakan karena mereka tidak harus login terlebih dahulu di mikrotik jika ingin terhubung ke internet.
Bypass Port Mikrotik, sebuah fitur hardware Mikrotik yang mungkin jarang digunakan. Fitur ini disematkan pada beberapa produk hardware Mikrotik untuk digunakan saat kondisi darurat. Pada dasarnya, fungsi dari Bypass Port ini adalah agar traffic tetap dapat lewat pada saat software atau hardware tidak dapat bekerja, bahkan pada saat mati (power off).
   Bagi provider, ketersediaan layanan jaringan adalah hal yang sangat penting. Customer berharap layanan tersebut akan selalu tersedia atau dengan kata lain SLA 100%. Akan tetapi dari sisi penyedia terkadang kendala teknis menjadikan hal tersebut tidak dapat diberikan secara sempurna. Misalnya pada saat Router tiba-tiba hang, tidak bisa booting atau bahkan mati. Pada saat seperti ini, salah satu yang biasanya dilakukan adalah mem-bypass traffic client, tujuannya agar client tetap dapat akses internet.
   Untuk provider dengan skala yang masih kecil, terkadang tidak mempunyai perangkat pengganti yang bisa digunakan sewaktu-waktu. Dalam kondisi inilah bypass port Mikrotik dibutuhkan.


B.Latar Belakang :

     biasanya system bypass ini di gunakan di sekolahan.dimana guru tidak harus login terlebih dahulu di mikrotik untuk terhubung ke internet sedangkan para pelajar harus login terlebih dahulu

C.Tujuan :

  agar kita bisa bisa terhubung ke internet tanpa harus login terlebih dahulu

D. Alat dan bahan :

    1.PC/Laptop
     2.Mikrotik
     3.Kabel UTP
     4.Winbox
     

E.Waktu dan pelaksanaan 


  •     1 menit

F.Tahap Pelaksanaan :


1.Masuk ke Winbox


2.Ke menu ip ->hotspot->user->general  beri name(terserah anda) beri password->apply->ok


3.Masih dimenu hotspot->hosts->make binding

->type(bypassed)->apply->ok



4.Ini juga masih di menu hotspot sekarang ke ip bindings (ganti type) nya menjadi bypass juga

5.Lalu coba dengan pc atau host anda untuk membuka browser jika terhubung ke internet tanpa login berarti bypass nya berhasil

G.Kesimpulan :

     Kita dapat mengatur dengan mikrotik host yang harus login dan host yang tidak harus login.

Senin, 04 Desember 2017

A.Pengertian :
  PrestaShop adalah bebas open source e-commerce solusi. Perangkat lunak ini diterbitkan di bawah Lisensi Open Software. Hal ini ditulis dalam PHP bahasa pemrograman dengan dukungan untuk MySQL sistem manajemen database.

B.Latar Belakang :
 Menginstall cms toko online.

C.Maksud dan Tujuan :
 Dapat membuat toko online sendiri yang sifatnya open source dan bisa di kembangkan lagi.

D.Alat dan Bahan :

  • Laptop yang sudah di install lampp
  • File cms prestashop
  • Koneksi internet
E.Waktu yang dibutuhkan :
 Waktu yang saya butuhkan sekitar 20 Menit.

F.Tahap Pelaksanaan :
1.Pertama kita buka terminal masuk direktory yang anda gunakan untuk menyimpan file prestashop, lalu copy ke direktory /var/www/html/

2.Selanjutnya kita masuk direktory /var/www/html/ dan unzip file prestashopnya.
3.Kita kasih hak akses dan hak milik.
4.Lalu buka browser dengan alamat localhost/prestashop/ selanjutnya pilih bahasa lalu next.
5.Kita ceklis i agree lalu next.
6.Kita isi data sesuai diri kita lalu next.

7.Prestashop siap digunakan.

G.Kesimpulan :
  cms prestashop adalah salah satu pilihan kita saat ingin membuat wesite penjualan, yang installasinya sangat simple dan banyak tutorial menginstall nya di google.

H.Referensi :
http://gilang777.blogspot.co.id/2015/07/prestashop-dan-cara-instalasinya.html